Guru MTs Miftahul Ulum Banyuputih kidul Ikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kampus Putih.

Diterapkannya implementasi kurikulum Merdeka Belajar pada tahun ajaran 2023/2024 membuat setiap guru mulai berbenah dalam menyesuaikan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Setiap guru harus bisa menyelaraskan adanya perubahan karena pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka tak lepas dari peran guru, untuk itu MTs Miftahul Ulum Banyuputih kidul memberangkatkan salah satu Guru Bahasa Inggris yaitu Ahmad Ansorullah Erik Abdul Aziz, S.Pd, Gr. untuk mengikuti WORKSHOP Implementasi Kurikulum Merdeka (KUMER) yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang, Kampus Putih (Selasa,28/02/2023).
Sejatinya Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan untuk MGMP MTs Negeri & Swasta se-Kabupaten Lumajang, namun dalam kesempatan kali ini begitu mengesankan karena juga dihadiri oleh Mr.Djarum ( Kaprodi FKIP Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Malang) dan Bapak Masyhud dari Sumenep Pulau Madura.
Disampaikan bahwa, era sekarang ini kurikulum dari tahun ke tahun berinovasi secara terus menerus dengan mengikuti jaman, perkembangan dan dinamika kehidupan termasuk dinamika dunia pendidikan. Sehingga pada saat-saat tertentu terjadi inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah yang mendorong kita untuk bisa berbuat sebaik mungkin demi anak-anak bangsa dan saya kira ini juga yang mendasari sehingga Kementerian pendidikan menggagas suatu terobosan yang kita kenal kurikulum merdeka.
“Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila serta membangun kesepahaman sekaligus penguatan kompetensi guru Bahasa Inggris dalam menerapkan kurikulum baru ini,” terangnya.
Dihadapan seluruh peserta yang hadir, beliau menekankan akan pentingnya merdeka belajar dan mengajar serta tidak harus terpaku pada buku materi saja, lebih dari itu setiap guru harus mampu mengajarkan substansi dalam belajar Bahasa Inggris itu sendiri.
Sementara itu, Ahmad Ansorullah Erik Abdul Aziz,S.Pd, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi antara KKMTs bersama dengan Kementerian Agama Kabupaten Lumajang dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas guru.

“Dalam kurikulum Merdeka ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Capaian belajar dapat diidentifikasi dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya,” tuturnya.
Bapak Kepala Madrasah, Ahmad Fauzi S.Pd.I., M.Pd dalam kesempatan yang lain turut mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Memang sudah seharusnya kita mengikuti perkembangan Pendidikan saat ini, melalui Workshop Implementasi kurikulum merdeka ini harapannya adalah lembaga kita bisa mengarahkan apa yang menjadi tujuan dari lembaga ini melalui Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Banyuputih kidul” tuturnya.
“Alhamdulillah Sebelumnya kita sudah melaksanakan workshop Pengenalan Kurikulum Merdeka di Internal Madrasah yang pada waktu itu menghadirkan Ketua POKJAWAS Nasional, Bapak Drs Zurni, M.M., dan insyaallah kedepannya kita akan mengadakan Workshop Implementasi kurikulum Merdeka juga dalam Internal Madrasah” tambahnya.

Baca juga (Klik Disini)
Adapun tujuan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan program dan kebijakan merdeka belajar.

Penulis  : Muhammad Hamiduddin

Editor  : Ahmad Ansorullah Erik Abdul Aziz

 

Dokumentasi Kegiatan :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *