Kepala Madrasah beserta Dewan Guru Miftahul Ulum Banyuputih Kidul melakukan ta’ziyah ke Pondok Jaya, Desa Sukosari Kec Jatiroto, Senin(30/01/2023). Mereka silaturahmi ke kediaman guru Bapak Anis Abdillah ,S.Pd. yang ayahnya wafat, KYAI MAKHTUM (Guru Senior MA Miftahul Ulum Banyuputih Kidul).
Tradisi ta’ziyah ini sudah lama bergulir, sebagai wujud kesadaran para guru MTs Miftahul Ulum terhadap pentingnya ta’ziyah dalam mempererat hubungan persaudaraan sesama guru, wali murid dan masyarakat. Serta ini merupakan program yang sudah lama ada di Madrasah yang ada di Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto ini.
Sebelum menuju tujuan, Kepala Madrasah bersama guru terlebih dahulu berkumpul di Kantor Madrasah, karena pada hari tersebut Madrasah sedang diliburkan. Sekitar jam 11.00 WIB mereka menuju lokasi dengan mengendarai 1 unit mobil dinas Madrasah serta ada beberapa guru yang mengendarai sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, Anis Abdillah menyambut kehadiran kepala Madrasah beserta rombongan guru dengan penuh hormat.
“Alhamdulillah terima kasih atas kunjungannya kepada semua rekan-rekan guru sekalian, mohon maaf tempatnya penuh sesak karena masih banyak masyarakat sini yang juga Ta’ziyah” tuturnya.
“Tidak apa-apa Pak Anis” jawab Bapak Kepala Madrasah, Ahmad Fauzi, S.Pd.I., M.Pd. selaku ketua rombongan.
Ditengah-tengah lalu lalang penta’ziyah lainnya, Rombongan guru MTs Miftahul Ulum Banyuputih Kidul dengan di pandu oleh Wakamad Humas, Farid Gufron, S.H melaksanakan pembacaan Yasin dan tahlil Bersama sebagai wujud hadiyah kepada Almarhum Kyai MAKHTUM yang sudah lebih dahulu dipanggil oleh Allah SWT. Sedangkan Do’a di pimpin oleh Habibi, S.H.
Selesainya pembacaan Yasin dan tahlil, Anis Abdillah selaku Sohibul Musibah menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ta’ziyah dari Guru MTs Miftahul Ulum Banyuputih Kidul tersebut.
“Ini merupakan sebuah dukungan moral bagi kami sekeluarga yang telah di tinggal oleh Abah (Kyai MAKHTUM).
Memang berat rasanya, karena belum genap satu tahun semenjak meninggalnya Umi(ibunya), ternyata Abah juga dipanggil kehadapan-Nya. Kami sadar ini merupakan takdir Allah SWT yang telah diberikan kepada beliau khususnya kami sekeluarga” tuturnya dengan senyum sedih.
“Iya pak Anis, yang sabar. Semuanya sudah ada takdirnya masing-masing, termasuk kita semua disini tidak ada yang tahu kapan maut itu akan tiba” sahut Bapak kepala Madrasah.
“Insyaallah kami semua tahu betapa baiknya Abah jenengan semasa menjadi Guru di MA Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, dan insyaallah banyak diantara kita yang menjadi muridnya beliau, dan ilmu yang beliau ajarkan kepada kami akan menjadi ilmu barokah serta Shodaqoh jariyah beliau sebagai amal yang dibawa ke akhirat” tambahnya.
“Amiin” jawab semua guru lainnya.
Sekitar 1 jam berada di kediaman Bapak Anis Abdillah, akhirnya kepala Madrasah beserta rombongan guru berpamitan.